Tips Terhindar dari Perasaan Insecure
Menurut
Abraham Maslow, insecure adalah suatu keadaan dimana seseorang yang merasa
tidak aman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam dan kebanyakan
manusia berbahaya dan egois. Orang yang mengalami insecure umumnya merasa
ditolak dan terisolasi, cemas, pesimis, tidak bahagia, merasa bersalah, tidak
percaya diri dan seseorang berusaha mendapatkan kembali perasaan secure dengan
berbagai cara.
Insecure
diartikan sebagai keadaan dimana seseorang merasa tidak aman, rasa tidak aman
yaitu rasa takut terhadap sesuatu yang dipicu oleh rasa tidak puas atau tidak
yakin akan kapasitas diri sendiri, insecure merupakan hal yang wajar dirasakan
oleh seorang manusia, karena manusia cenderung kurang bisa menyadari
kelebihannya sendiri dibandingkan orang lain sehingga merasa bahwa dirinya
selalu terbelakang. Rasa insecure inilah yang akhirnya menjadikan seorang
individu menciptakan topeng agar sisi lain yang ingin disembunyikan itu tidak
terlihat oleh orang lain. (Uyu, 2021)
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh
Marisa (2021) di Desa Aek Suhat, kenyataannya banyak faktor yang mempengaruhi
perasaan insecure yang dialami remaja diantaranya:
- Kekurangan Fisik
- Selalu membandingkan diri dengan orang lain
- Kurang bersyukur
- Ekonomi
- Keluarga
- Lingkungan
- Menganggap diri sebagai masalah
Berikut ini adalah tips-tips terhindar dari perasaan insecure :
- Bersikap Realistis.
Jangan menutup dan membohongi diri sendiri dari kegagalan, seperti terus berkata bahwa semua akan baik-baik saja, ‘saya bisa lakukan yang terbaik’, dsb. Jika terus menerus memiliki mind set seperti itu, maka kita tidak bisa melihat realita. Akui dan terimalah kondisi yang ada, dengan begitu perasaan kecewa bisa diminimalisir.
- Menerima Diri Sendiri.
Tidak ada manusia yang sempurna. Kita bisa menerima diri kita sendiri dengan menyadari kelebihan dan kekurangan yang ada. Jangan dilebih-lebihkan atau sebaliknya. Sikap ini juga merupakan salah satu bentuk evaluasi diri agar kita bisa menilai apa yang ada dalam diri kita, bukan hanya memperhatikan apa yang dimiliki orang lain.
- Stop Membanding-bandingkan.
Biasanya hal ini terjadi ketika kita melihat sisi baik dari kehidupan orang lain, seperti wajah cantik/tampan, kaya raya, pintar, sukses, dsb. Setiap orang tentu akan menampilkan sisi terbaik dalam hidupnya, tidak dengan penderitaannya. Sikap membanding-bandingkan ini muncul akibat pemikiran bahwa hidup orang lain terlihat lebih baik. Untuk itu, jangan cenderung melihat orang lain dari sisi luarnya saja, karena belum tentu kehidupan orang lain lebih baik dari apa yang sudah kita miliki.
- Fokus kepada Diri Sendiri.
Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti mendalami passion, melakukan hobi, menambah skill, mencintai diri sendiri, dll. Fokus kepada diri sendiri membantu mengalihkan diri dari rasa insecure dan meningkatkan self development.
Referensi :
Mu'awwanah, U. (2017). Perilaku Insecure Pada
Anak Usia Dini. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(01), 47-58.
Harahap,
M. A. (2021). Dampak insecure terhadap penyesuaian diri remaja di Desa Aek
Suhat Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara (Doctoral
dissertation, IAIN Padangsidimpuan).
https://www.herworld.co.id/article/2020/10/15865-Cara-Agar-Tidak-Insecure
Komentar
Posting Komentar