Pengalaman dan Tips Pilih Jurusan di SMA

(Sumber : edumor.com)

Sekolah menengah atas (disingkat SMA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah menengah pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12 (Wikipedia). Macam-macam Jurusan SMA yang Perlu Diketahui Secara umum, dua jurusan SMA yang paling banyak diketahui adalah IPA dan IPS. Namun, nyatanya masih ada satu jurusan SMA yang bisa menjadi pilihan para siswa yaitu ilmu Bahasa, meskipun hanya ada di beberapa sekolah saja.

Pengalaman pribadi dan tips saya Ketika memilih jurusan di SMA :

1) Ketahui Minat dan Kemampuan Sejak SMP

(Sumber : youthmanual.com)

        Ketika SMP saya senang sekali dengan pelajaran IPA, terutama Biologi. Saya sempat memutuskan ingin menjadi dokter spesialis kulit dan kelamin. Namun sayangnya, dalam belajar IPA saya kurang minat berhitung. Padahal hasil tes saya (sebanyak 2x), menunjukkan bahwa saya memiliki kompetensi untuk masuk di jurusan IPA. Namun akhirnya saya putuskan untuk pindah ke IPS, karena saya rasa kemampuan saya masih mumpuni di bidang ekonomi.


2) Komunikasikan dengan Orang Tua

(Sumber : westchesterchildtherapy.com)

        Sejak kelas 8 SMP, saya sudah informasikan kepada orang tuan bahwa saya ingin menjadi dokter spesialis kulit dan kelamin. Saya menanyakan, apakah orang tua saya sanggup atau tidak? Ternyata orang tua saya belum menyanggupinya. Akhirnya saya putuskan untuk mencari jurusan di IPS yang nantinya akan saya pilih ketika kuliah, dan ternyata pilihan yang bisa saya ambil adalah akuntansi atau manajemen. Saya tidak keberatan, karena saya masih mampu, minat, dan menyanggupi untuk belajar di jurusan tersebut.


3) Pastikan Pilihan Terbaikmu

(Sumber : padstamps.com)

        Beberapa pertimbangan yang saya lakukan untuk menentukan jurusan, yaitu saya memikirkan agar selama 3 tahun belajar di SMA, ilmu pengetahuannya harus terpakai sampai kuliah. Saya tidak mau jurusan ketika SMA dan kuliah berbeda. Menurut saya, sayang sekali dan cukup buang-buang waktu. Kemudian saya mempertimbangkan peluang untuk masuk jurusan. Kedokteran tentu memiliki standard akademik yang cukup tinggi, apalagi jika ingin masuk PTN, maka dari itu saya pilih jurusan yang berkaitan dengan ekonomi. Karena biayanya tidak terlalu mahal dan banyak perguruan tinggi yang menyediakan Fakultas Ekonomi.


4) Pastikan dengan Impian dan Cita-Cita

(Sumber : blog.ipleaders.in)

        Saya sempat berpikir bahwa, jika saya masuk IPA maka berencana untuk menjadi dokter spesialis kulit dan kelamin. Namun, jika saya masuk IPS, saya akan bekerja sebagai akuntan, manajer, atau pengusaha. Pilihan jurusan pun sudah saya kaitkan dengan cita-cita, agar semasa saya belajar saya memiliki tujuan yang jelas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP NEGARA, TUJUAN NEGARA, DAN URGENSI NEGARA

Menggali Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Pancasila sebagai Dasar Negara

Review Mixue : Pilar Sukatani