Review Film Perempuan Tanah Jahanam 2019 (Impetigore)

(Sumber : movieden.net)

Sinopsis :

Maya (Tarao Basro) jatuh bangun hidup di kota tanpa keluarga, ia hanya memiliki sahabat bernama Dini. Saat usaha bersama mereka membutuhkan modal lebih, Maya yang mendapatkan informasi bahwa dia mungkin memiliki harta warisan dari keluarganya yang kaya di desa, membuatnya pergi mengunjungi kampung halaman yang tak pernah dikenalnya itu. Sesampainya di kampung yang jauh terpencil di tengah hutan, Maya dan Dini sampai di rumah besar yang kosong. Situasi sekitar juga terlihat aneh, salah satunya banyak kuburan anak-anak. Hingga pada suatu malam, Maya mendengar jeritan perempuan yang hendak melahirkan. Maya menuju asal suara dan menyaksikan proses kelahiran anak tersebut. Dari situlah, sedikit demi sedikit, misteri kampung yang kini ditinggali Maya dan Dini mulai terungkap.

 

Kelebihan Film :

1. Mampu Membangun Atmosfir Horor

(Sumber : layar.id)

        Editing yang disajikan memberikan kesan horror yang pekat, misalnya pada adegan Maya ketika diteror di gerbang Tol. Vibes pada scene terasa sangat menyeramkan, selain itu audio juga tidak mengganggu. Suara latarbelakang audio tidak begitu besar dan membuat kaget, sehingga membuat nyaman penonton.


2. Tampilan Visual Mencekam

(Sumber : yunoya.id)

        Brightness film cukup gelap namun masih bisa terlihat jelas, pada scene di hutan juga masih terasa seperti berasap dan berembun. Tampilan desa ketika malam menampilkan nuansa yang bisa dibilang terkesan ‘gerah’, karena peneragan desa hanya memanfaatkan penerangan dari api.


3. Dialog Pemeran Sangat Bagus

(Sumber : Brilio.net)

        Masyarakat di pedesaannya mampu berkomunikasi dengan Bahasa Jawa lengkap dengan logat yang pas. Dialog Bahasa Indonesia kekita scene berada di daerah perkotaan juga terbilang apik, karena mengandung Bahasa yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.


4. Tidak Begitu Banyak Menampilkan Jumpscare

(Sumber : indonesianfilmcenter.com)

        Penonton tidak perlu khawatir ada jumpscare yang berlebihan, bahkan penampakan hantunya saja bisa dibilang sangat sedikit untuk film bergenre horror. Hantu yang ditampilkan hanya anak-anak yang sedang berdiri, sedikit berbicara, dan adegan hantu nenek dibagian akhir film.

 

Kekurangan Film :

1. Durasinya Kurang

(Sumber : kinopult.net)

        Menurut pendapat saya, seharusnya durasi film lebih dari 120 menit. Karena bagian awalnya adegan cukup panjang, sedangkan bagian akhirnya sangat cepat. Jadi bagian film yang disajikan kurang seimbang antara bagian awal dan akhirnya.


2. Bagian Resolusi Terkesan Buru-Buru

(Sumber : Kincir.com)

        Seperti yang saya jelaskan diatas, bagian akhirnya terlalu cepat. Resolusi terkesan terburu-buru, karena Maya sebagai tokoh utama mengalami adegan kesurupan berupa pengelihatan masa lalu. Padahal bagian awal sampai pertengahannya dijelaskan secara perlahan, seharusnya bagian akhirnya juga demikian.

 

Rating keseluruhan : 9/10

Semoga membantu 😊


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP NEGARA, TUJUAN NEGARA, DAN URGENSI NEGARA

Menggali Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Pancasila sebagai Dasar Negara

Review Mixue : Pilar Sukatani